Monday, August 24, 2009

Diari dari Seseorang

(For someone who wrote this note and sent me by email several years ago is one who flattered me at the first time in mylife. So that's why I put this note here on blog as my litany of memories to remark by myself. Someday you can find this wherever you are and keep this as a lesson-learned we had made. I don't wanna edit this such messy writing! I just believe that memory must be kept in mind and writing as well.)

y allah..sungguh sebenernya aq tidak tau menau perasaan q ini seperti apa dan kepada siapa,pada tgl 24- 8-2009!sungguh aq terkejut tatkala ada sms masuk disiang hari yang yang isinya membuat aq kaget.dia adalah beje tanpa aq mengharap dan menyangka tiba2 pengen ketemu sama aq,jujur perasaan q bercampur_campur serasa sama sekali g percaya.dan aq langsung menegaskan dengan membalasnya, y allah.....sungguh merasa bersalah,,karena terlintas dipikiran q klo aq ketemu aq hanya membuatnya bingung,aq takut,sayang dan menghargai dia,karena sudah cukup lama aq berusaha untuk melupakan perasaan q yang pernah q sampaikan padanya,,,akhirnya ketemu juga aq dengan dia...nongkrong di code sambil qt ngobrol,obrolan itu serasa hangat sekali tanpa lagi aq menyadari bahwa aq ada beberapa masalah,entah kenapa aq merasa tenang dan bahagia sama dia,,,melebihi perasaan dan suasana hati q ketika aq dekat dengan maz yang sudah lama jd bagian hidup q,,,beje jg sih,,,,tp aq kan dah cukup lama berusaha bwt menepis perasaan itu.obrolan terus mengalir sampai pd saatnya dia cerita,dan ceritanya membuat aq kaget dan aq merasa sedikit tidak rela...sungguh egois diri q,,,ternyata beje mau mengikat komitment dengan seseorang,,,hehehe...sudah curiga sih sebenernya...dengan tulisan di wall fb nya itu,berkali dia bilang gmn klo aq suka ma km,,,rasanya aq merinding mendengarnya,,,y allah....tidak kuasa aq menatapnya.aq merasakan bahwa dia telah gundah,,,tp bagaimanapun juga aq akan selalu mensupportnya,,,begitupun dia yang selalu membuat aq tegar,,,,oh beje aq ingin jd sahabat terbaikmu.....

Related Posts:

  • Cerita untuk Eftalya Ruhum(Nak, temukan tulisan ini saat kamu sudah bisa mencerna bacaan, pahami babahmu dari selaksa tulisan ini. Niscaya kamu akan paham lubang-lubang kecil di balik dada babahmu). Betul bahwa "hayatımın en mutlu anıymış, bilmi… Read More
  • Kepada Adikku: Semakin Jauh, Hatiku Semakin Dekat Selamat Ulang Tahun, Adikku Izza Di kebun bareng adik-adikku... Di tengah waktu terus mempersiapkan yang terbaik buat akhir studiku, rinduku kepada ibu, kamu dan keluarga sangat menggebu. Sesegera mungkin, ingin sangat a… Read More
  • Eftalya Ruhum: Pempers kan Jadi Sampah!Saya betul-betul berjuang untuk membuat Ef tidak memakai popok sebisa mungkin. Ini bukan soal membeli popok (bagian ini saya ceritakan di akhir), tetapi sebuah percobaan yang saya lakukan untuk anak pertama kami ini.Sejak usi… Read More
  • "Membuang Ibu"Petang hari, kami bertiga biasa bermain dan bercengkrama. Sejak awal, saya dan istri memang sengaja memperhatikan dan menandai perubahan-perubahan Ef setelah tahu bahwa adiknya akan segera lahir. Kami menceritakan berulang-ul… Read More
  • Tiga Hari Menjelang 17 April 2019Saya pulang ke kampung halaman pada tanggal 12 April malam dengan kereta jurusan Yogyakarta-Surabaya. Niat saya pulang adalah untuk akikah anak pertama, Eftalya Ruhum, bertemu dengan kawan yang tengah mencalonkan diri sebagai… Read More

0 comments: