Ziarah ke Museum of Innocence

Kemal menemukan kebahagian mencintai seorang Füsun dengan segenap warna dan misteri.

Saat itu ibuku menangis

Buat kakakku Hermanto Junaidi yang sedang damai bersemayam di bawah pohon ketapang, tempat aku selalu menjengukmu, saat pulang, atau saat pergi sekalipun.

Indeks Perdamaian Kota Itu Perlu

By measuring the state of peace, we can further our understanding of the social, political and economic factors that help develop more peaceful environments

Tentang Ingatan dan Ideologi

The struggle of man against power is the struggle of memory against forgetting” — Milan Kundera (The Book of Laughter and Forgetting).

A Journey: from Border to Border

Midyat is one of a must visited historical places in Mardin beside Old Mardin. Overall this city is cited as paths of the early civilizations named Mesopotamia or far before it—if we talked about Christianity and Jews history as well for its strategic location with rocky hill and plain near the Tigris River.

Sunday, February 24, 2013

Pemuda dan Gerakan Terorisme

Digunting dari versi cetak di Jurnal Nasional

TERORISME telah menjadi masalah krusial bagi sebuah bangsa yang konon tidak pernah bisa dihapuskan. Seberapa jauh keterlibatan pemuda dalam gerakan terorisme di Indonesia? Kita bersama-sama sudah menyaksikan bagaimana peran pemuda dalam menyokong aksi-aksi terorisme. Fenomena ini tentu harus kita perhatikan secara saksama karena pemuda diakui sebagai tulang punggung masa depan bangsa.

Friday, February 15, 2013

Anugerah Pura-Pura

Artikel karya penulis sendiri yang dicomot dari Harian Jogja

Sebuah enugerah (award) menang tidak ada yang mulus begitu saja. Sejarah award, (anugerah) selalu diiringi dengan tumpukan kontroversi yang kencang di belakangnya. Dunia jejaring sosial Twitter tengah meramaikan gonjang-ganjing ihwal terbitnya novel Anak Sejuta Bintang, novel “pesanan” untuk mengisahkan masa kecil Aburizal Bakrie (Ical), karya seorang mantan wartawan Majalah Tempo Akmal Nasery Basral. Kritikan tajam, ejekan, dan bahkan cemoohan dari banyak pengguna Twitter mulai bermunculan. Bukan saja para pengamat, sastrawan dan penyuka karya sastra, tapi bahkan rakyat biasa pun, khususnya mereka yang melek terhadap isu-isu krusial dan genting negeri ini, sama-sama meramaikan topik yang satu ini.