Friday, September 19, 2014

Tungku Ibu

Ibu, 
suatu waktu
kita merayakan sebuah pagi
obrolan di tengah gemeretak
kayu-kayu sebelum menjadi api
Ada aroma yang aneh, seperti
tiba-tiba meretas aorta darahku
kayu-kayu itu nyalang terbakar
"Aroma apa, Ibu?"
Ibu hanya tersenyum
lalu bergegas menyiapkan sarapan
Aku terus menatap kayu-kayu
berkeringat
seperti sore kemarin
saat ibu memanggulnya dari tepi sungai


Related Posts:

  • Metamorfosa Puasa#HariPertama membiarkan balkon ditingkap angin desirnya tersimpan pada jendela terbuka dan langit melengkung jadi curah hujan dari sisik halimun di sini hanya tanah pasrah pada basah!… Read More
  • Suatu Waktu di Benteng Somba Opu aku kembali menyaksikan           sebuah irama daun-daun kering                yang diremas dan batu-batu tu… Read More
  • Ideologi Api Read More
  • Bersama Hujan Akhir November ini hujan akhir november seperti menutup perayaan daun-daun kepada tanah melepas ketiadaan yang cokelat di tanah ini adalah wajahku yang kau simpan pada pucuk-pucuk daun ada yang gugur setiap musim selalu tentang rotasi w… Read More
  • Karena Cinta itu Tak Mudah Normal 0 false false false EN-US X-NONE AR-SA MicrosoftInternetExplorer4 --to my beloved … Read More

0 comments: