Kepada Ahmet Kaya
Kurasa
Matahari
sudah tak terbit di sini
Di halaman
rumahmu. Bulan terkapar
Dan
cerita-cerita tak tuntas
Melempar
tubuhmu jauh
Terkubur
tanah orang-orang
Engkau terus
menyapa ibu dan ayahmu
Di tengah
ladang luas itu
Gandum ranum
dan pancar menjalar
Biri-biri 2,3
tahun. Tomat, cabai dan
daun anggur
segar
“Bukan
kebab,” ujar ibumu
Tapi lapisan
daun anggur pada roti basah
Dan daging
hangat diseduh minyak zaitun
—rumah abadi
masa kanakmu
Selamat pagi ibuku
Selamat pagi ayahku
Pagi kembali datang
Di rumah tak ada pagi
Di sana hari-hari tak hadir, bukan?*
Kurasa
Engkau
memang tak pernah pergi
Kembali dalam
bait-bait lagumu
Menemani
kegetiran ketakutan
Ketika kematian
lebih dekat
Dari seorang
kekasih!
Kurasa
Engkau
memang tak pernah mati!
2016
***
Sajak di
atas diilhami oleh lagu perlawanan Ahmet Kaya (1959-2000) berjudul Dardayım (Aku di Pengasingan). Ahmet
Kaya adalah salah satu seniman yang melawan kebijakan pemerintah Turki terhadap
suku Kurdi. Karena ditentang keras dan ditolak di negerinya sendiri, ia menjadi
eksil di Prancis sejak 1999 dan meninggal di negeri Napoleon itu.
Pancar: (Inggris: Sugar beet),
sejenis tanaman berakar buah yang menjadi bahan utama gula di Turki dan
negara-negara seperti Rusia dan Ukraina.
* Penggalan lirik
lagu Ahmet Kaya.
0 comments:
Post a Comment