Mulai
sekarang aku ingin menyebutnya seorang kritkus. Ia mulai membaca serius dan langsung
memberikan tanggapan yang sangat mendalam tentang cerita-cerita yang aku tulis.
Aku paham diri jika aku masih sangat belia dalam hal menulis cerita (cerpen ataupun cerita panjang lainnya). Sejauh
ini aku menulis puisi, esai dan artikel. Cerita menjadi dunia baru yang coba
saya masuki pelan-pelan. Dan ia, byan, telah menjadi teman yang memasuki
karya-karyaku begitu dalam.
Aku merasa sangat dapat input darinya ketika tulisan yang kurencanakan sebagai skuel dalam
novelku kuedit pelan-pelan. Ia masuk menjadi seorang yang nyaris tidak pernah kukenal
sebelumnya, seorang yang awalnya banyak diam menghadapi tulisan-tulisanku. Tapi sekarang ia telah menunjukkan dirinya sebagai sosok yang mengejutkan (dan emang penuh kejutan sih :)). Lihai meninjau sebuah cerita dari banyak arah dan sekaligus menimbang
kekurangan. Jujur saat pertama aku mendengar masukan darinya, I’m really surprised
and suddenly melted. Aku langsung hujani ucapan terima kasih untuknya, seorang yang
saling menunggu sebuah pertemuan setelah semuanya selesai. Seperti meniupkan nafas dan ruh di sana...
Tulisan kedua
adalah sebuah cerita yang kutulis di rantau. Ia menelisik ke dalam cerita
dengan utuh dan jernih. Memberikan masukan bagian ini dan itu; bagian ini harus
ditambah dan di sini yang perlu dikurangi. And you know, I followed her advice because
she behaved like a mater writing adviser. Wow you’re my beautiful supporter,
byan!
Oh byan,
kenapa sih tidak dari dulu-dulu mendalami tulisan ceritaku dan langsung
memberikan masukan? I am sure it would be more priceless.
Aku pun
semakin tersadar dan merasa the old saying bahwa di belakang seorang penulis
hebat itu ada seorang editor/kritikus yang hebat pula. Nah, itu aku temukan sekarang pada sosok yang sudah lama bersamaku.
Byan telah menjadi seseorang editor dan pembaca cerita-ceritaku yang hebat. Aku
tak sabar akan menulis lebih banyak lagi dan ia bisa menemani proses
kepenulisan cerita-cerita yang kulahirkan selanjutnya.