Monday, August 04, 2014

a beautiful adviser

Mulai sekarang aku ingin menyebutnya seorang kritkus. Ia mulai membaca serius dan langsung memberikan tanggapan yang sangat mendalam tentang cerita-cerita yang aku tulis. Aku paham diri jika aku masih sangat belia dalam hal menulis cerita (cerpen ataupun cerita panjang lainnya). Sejauh ini aku menulis puisi, esai dan artikel. Cerita menjadi dunia baru yang coba saya masuki pelan-pelan. Dan ia, byan, telah menjadi teman yang memasuki karya-karyaku begitu dalam.

Aku merasa sangat dapat input darinya ketika tulisan yang kurencanakan sebagai skuel dalam novelku kuedit pelan-pelan. Ia masuk menjadi seorang yang nyaris tidak pernah kukenal sebelumnya, seorang yang awalnya banyak diam menghadapi tulisan-tulisanku. Tapi sekarang ia telah menunjukkan dirinya sebagai sosok yang mengejutkan (dan emang penuh kejutan sih :)). Lihai meninjau sebuah cerita dari banyak arah dan sekaligus menimbang kekurangan. Jujur saat pertama aku mendengar masukan darinya, I’m really surprised and suddenly melted. Aku langsung hujani ucapan terima kasih untuknya, seorang yang saling menunggu sebuah pertemuan setelah semuanya selesai. Seperti meniupkan nafas dan ruh di sana...

Tulisan kedua adalah sebuah cerita yang kutulis di rantau. Ia menelisik ke dalam cerita dengan utuh dan jernih. Memberikan masukan bagian ini dan itu; bagian ini harus ditambah dan di sini yang perlu dikurangi. And you know, I followed her advice because she behaved like a mater writing adviser. Wow you’re my beautiful supporter, byan!

Oh byan, kenapa sih tidak dari dulu-dulu mendalami tulisan ceritaku dan langsung memberikan masukan? I am sure it would be more priceless.

Aku pun semakin tersadar dan merasa the old saying bahwa di belakang seorang penulis hebat itu ada seorang editor/kritikus yang hebat pula. Nah, itu aku temukan sekarang pada sosok yang sudah lama bersamaku. Byan telah menjadi seseorang editor dan pembaca cerita-ceritaku yang hebat. Aku tak sabar akan menulis lebih banyak lagi dan ia bisa menemani proses kepenulisan cerita-cerita yang kulahirkan selanjutnya.

Related Posts:

  • Stuck in NothingnessSince this morning I’ve been trapped in my messy-narrow room with many untidy books around me. It has been my habit since uncertain long time ago. I guessed it’s predestinate for me as guarantee to my whole life. I just… Read More
  • Diari dari Seseorang(For someone who wrote this note and sent me by email several years ago is one who flattered me at the first time in mylife. So that's why I put this note here on blog as my litany of memories to remark by myself. Someday you… Read More
  • My Monday It came over my door like a sudden gift to us, the Seroja's rumah kost lads, to look after it, keep it safe as possible as the way it is. It was Monday on mid-June 2013 when it was first time appeared with stunning and lit … Read More
  • Epuh Epuh EpuhIbu, setiap waktu aku selalu ingin menyapamu, mendengarkan suaramu dan doa-doa yang menguatkan. Doa Ibu telah menciptakan ruas-ruas pengalaman yang kuajalani bersama hari-hari. Apa yang kuhadapi hari ini adalah doa-doa ibu ya… Read More
  • Memulai Keterasingan Baru Salah satu hal yang paling berat aku pertimbangkan sebelum berangkat ke Turki, di samping keluarga kecilku di kampung, adalah seseorang yang selama ini bersamaku, mendukungku begitu penuh seluruh, dan ada pada setiap ruang-w… Read More