Friday, October 04, 2013

Epuh Epuh Epuh

Ibu, setiap waktu aku selalu ingin menyapamu, mendengarkan suaramu dan doa-doa yang menguatkan. Doa Ibu telah menciptakan ruas-ruas pengalaman yang kuajalani bersama hari-hari. Apa yang kuhadapi hari ini adalah doa-doa ibu yang tak pernah padam. Ibu adalah harta satu-satunya yang tersisa untukku. 

Ibu, malam ini seperti hari-hari lalu aku selalu merinduimu lebih dari segala sesuatu. Semoga Ibu sehat selalu, seperti keyakinanku kepada doa-doa Ibu, tanpa batas ruang dan waktu, mengalir dalam deras daraku. Setiap saat, aku ingin memelukmu dan meyakinkan bahwa anakmu ini sehat-sehat selalu di sini, di kota tua bekas kerajaan Bani Seljuk yang mulai dikunjungi musim dingin, musim yang aneh yang selalu Ibu khawatirkan. Ibu, anakmu sudah belajar untuk bertahan dalam kondisi apapun sejak awal kali Ibu melepasku belajar dan berpetualang di Yogyakarta. Di sini pun sama, anakmu telah memerangi dingin dalam temperatur 2-10 C setiap hari. Dan aku tidak tahu, sebentar lagi musim dingin akan seperti 

Aku yakin Ibu pasti merasakan tubuh anakmu yang tergigil dingin, seperti selalu Ibu ceritakan tentang sakit yang mendera anak-anakmu hanya dengan menandai rasa nyeri di payudara kirimu, tempat aku dan anak-anakmu yang lain mengisap darahmu: ASI.

Ibu, terima kasih atas doa yang selalu menguatkan. Semua baik-baik di sini, anakmu hanya belum akrab dengan dingin yang aneh ini.

Related Posts:

  • Surat Motivasi Aplikasi Program MEP-Australia (Setelah ada beberapa teman ingin membaca surat mutivasi atau dokumen untuk kegiatan MEP (Muslim Exchange Program) yang saya ikuti tahun 2011 di Australia, saya berpikir file ini perlu diselamatkan sebelum hilang atau tertum… Read More
  • Kacamata, Keberuntungan dan Teman-teman "Who knows what will happen then? It's a life mystery either lucky or not we should step forward. Mean anything to pursue values, happiness!” A few times after having double blast of unluckiness I tweeted above to … Read More
  • Ayah Dunia bermain adalah kehidupan utama bagi anak-anak seusiaku. Segala jenis permainan bersama, mulai dari permainan tradisional turun-temurun hingga permainan yang kami buat sendiri, selalu menandai masa-sama bahagia yang sed… Read More
  • Ihwal Karya-Karya Sastra yang Meresap dalam Tubuhku Sekitar medio 2009, saya berjumpa Mas Paox Iben, seorang novelis, guru teater yang sekaligus teman baik yang sengit bila diajak diskusi. Obrolan mengalir begitu saja ihwal sastra. Saya pun menyebutkan beberapa sastrawa… Read More
  • Taman Bunga Mawar Rumi dan Haidar Bagir Versi lengkap dari tulisan termuat di sini (http://basabasi.co) Dr. Haidar Bagir, pendiri dan pemilik Penerbit Mizan Group dan pengkaji yang sekaligus pemikir filsafat Islam dan penulis buku-buku tasawuf itu, berku… Read More

0 comments: