Waktu itu, suara mereka bergetar dari relung jiwa dan aorta yang terkepal; sumpah para pemuda dan pemudi yang ingin menyongsong masa depan bangsa dan negaranya bersatu-damai-tenteram dalam kebersamaan dan keberagaman; pemuda dan pemudi yang siap jadi tiang negara. Lihat bagaimana proses mereka sebelum mengumandangkan sumpah, mari cermati bagaimana, di saat sikap kesukuan sangat dominan, mereka terpanggil memahatkan sebuah janji kebersamaan di bawah suatu nama negara yang belum lahir.
Tapi ruh suara mereka dari waktu ke waktu makin terdengar sumbang, ditekan pelan pada ruang-ruang pengap sebelum dikuburkan, dibiarkan menguap dibubul asap dari sana-sini, tak dihidupkan sebagai sebuah benang merah sejarah, selain hanya sebentuk seremonial-artifisial. Ya, seremonial tanpa penanaman nilai yang berkelanjutan--dan akhirnya sejarah besar sebagai tonggak kebhennikaan ini pun rapuh.
Saat ini, kami tahu ada Sumpah Pemuda, tapi jangan tanya tentang nilai-nilai praktis yang dikandungnya, atau yang mesti dilakukannya. Selanjutnya, maafkan jika kami harus benar-benar mengingat Sumpah Pemuda hanya karena angka di kalender menunjuk 28 Oktober!
Sunday, October 27, 2013
Untuk Sumpah Pemuda
Related Posts:
Kamu Dayak Aku Madura, & Kita Saling Berangkulan Normal 0 false false false EN-US X-NONE X-NONE MicrosoftInternetExplorer4 … Read More
DO-CI-RENG: The Youth’s Ways of Trauma Healing for The Child VictimsMount Merapi, the most active of Indonesia’s 130 active volcanoes and has erupted regularly since 1548, had stopped erupting and spewing the materials and ashes on last one month. But the victims –people with lost h… Read More
Together to Spend the State’s Budget In the Year-End! taken from the ceremony Am I a corruptor? Don’t answer yes or no before capturing this note below. It's actually done after the case but I kept it on my file-shelf to fit a good time to publish. Having had… Read More
Mengenang Gus Zainal Arifin ThohaDigunting dari sini “SEORANG filsuf Yunani pernah berkata bahwa nasib terbaik adalah tidak dilahirkan, yang kedua dilahirkan tetapi mati muda, dan tersial adalah umur tua. Bahagialah mereka yang mati muda,” tuli… Read More
Geliat Penyair Muda Madura Esai S.Yoga digunting dari Suara Karya edisi 7 April 2007 From Suara Karya Madura selain terkenal sebagai pulau garam dan tembakau ternyata menyimpan banyak potensi, di antaranya dunia kepenyairan, sastrawan. Ini bisa … Read More
0 comments:
Post a Comment