Oleh Salman Rusydie, dikliping dari: sini
Bagi
sebagian masyarakat Jogja, nama Zainal Arifin Thaha barangkali bukanlah sosok
yang asing. Beliau adalah pribadi yang dekat dengan siapa saja, baik kalangan
mahasiswa, tokoh organisasi, tokoh agama, sastrawan, para penulis dan tentu
saja masyarakat pada umumnya. Mungkin karena kedekatannya dengan berbagai
elemen itulah pada akhirnya Zainal Arifin Thaha juga dikenal sebagai sosok yang
memiliki multiaktivitas seperti halnya akademisi, sastrawan, penulis buku,
muballigh dan juga dosen. Dari sekian banyak aktivitas yang ia jalankan, ada
beberapa peninggalan yang masih bisa kita lihat setelah kepergiannya tujuh
tahun yang silam, antara lain berupa karya buku dan juga rintisan pesantren
mahasiswa Hasyim Asy’arie.