Ziarah ke Museum of Innocence

Kemal menemukan kebahagian mencintai seorang Füsun dengan segenap warna dan misteri.

Saat itu ibuku menangis

Buat kakakku Hermanto Junaidi yang sedang damai bersemayam di bawah pohon ketapang, tempat aku selalu menjengukmu, saat pulang, atau saat pergi sekalipun.

Indeks Perdamaian Kota Itu Perlu

By measuring the state of peace, we can further our understanding of the social, political and economic factors that help develop more peaceful environments

Tentang Ingatan dan Ideologi

The struggle of man against power is the struggle of memory against forgetting” — Milan Kundera (The Book of Laughter and Forgetting).

A Journey: from Border to Border

Midyat is one of a must visited historical places in Mardin beside Old Mardin. Overall this city is cited as paths of the early civilizations named Mesopotamia or far before it—if we talked about Christianity and Jews history as well for its strategic location with rocky hill and plain near the Tigris River.

Sunday, December 15, 2013

Kütüphane

Benim için en iyi mekan kütüphanedir. O insanların hayatı için çok faydalıdır. Teknolojiler, eğitimler, fenler ve uygarlık onun mükkemmel fonksiyonundan dolayı hızla gelişiyor. İslamın ortaçağ tarihlerinde, 8 yüzyıldan 13 yüzyıla Abbasiler Dönemi gibi, kütüphanelerde camiiler kadar özeldir. 

Bir bilgiyi aramak için ilk gittiği yer kütüphanedir. Ben bir şehirde ınsanları "Burada kütüphane nerededir?", dedim. Her zaman kütüphanelerde çok mutluyum.

Konya’da dersten sonra, yurda gitmeden önce, kütüphaneye gidiyorum. Karatay Üniversitesinin Kütüphanesine gittim. Ama orada kitaplar çok az. Selçuk Üniversitesinin Kütüphanesinde, Karatay ve Merkez Kütüphanelerindeki kitaplardan daha çok kitap var. Selçuk Üniversitesinin kütüphanesinde üçüncü katta sosyoloji kitapları çok var. Üçüncü katta bir oda sosyal bilimler kitapları hakkında. Derse girmez isem sık sık kütüphaneye uğruyorum. Bende onların üye kartı var. Gençlik Merkez’inde de kayıt yaptım çünkü orada bir kütüphane var.

Fenomena Pengemis

Suatu hari di akhir bulan Oktober 2013, saya berkunjung ke salah satu situs klasik di Konya, Turkey: Sille, tempat perlintasan orang-orang Romawi ataupun Konstantinopel menuju Jerusalem untuk ibadah. Di tempat ini nyaris segala hal tampak sebagai kemurnian sebuah desa--belum dijamah urbanisasi.

Tuesday, December 10, 2013

Benim Adım Kar

This writing in Turkish --looking like in haste to appear-- is my first experience in touching snow ever in my life. Something strange happened when the time of snow-flurry was suddenly coming out of the window in which I sit at the studying room in Alaaddin Dormitory, Selcuklu, Konya, Turkey. Believe me that I never saw how it came down into earth and how it looked like to the people, strange person like me. I experienced a winter, yes I admitted it, when in one short-visit to Australia on June 2011. But snow was never and snow just comes on the peak of mountain on southern Aussie! So it's normal when it was coming and I felt weird of myself.

Sunday, December 08, 2013

Sumbu Sejarah Kitab-Kitab Suci

Majalah Gatra ed. 7-11 Des 2013
Ada yang terabaikan dalam tradisi keberagamaan kita sejauh ini: aspek historisitas kitab suci dari agama samawi. Sebagai agama yang sama-sama mengklaim dirinya hadiah dari Allah, Yahudi, Kristen dan Islam mempunyai aspek-aspek historisitas yang tidak bisa diputuskan satu sama lain. Ketiga agama ini nyaris mempunyai sumbu yang sama. Namun begitu, sedikit sekali upaya untuk mencari sumbu tersebut sebagai kesadaran rekonsiliasi atau, setidaknya, ia menjadi titik temu untuk melihat khazanah sejarah masing-masing yang terhubungkan tadi. 

Tuesday, December 03, 2013

Bersama Hujan Akhir November

ini hujan akhir november
seperti menutup perayaan
daun-daun kepada tanah
melepas ketiadaan

yang cokelat di tanah ini
adalah wajahku yang kau simpan
pada pucuk-pucuk daun

ada yang gugur setiap musim
selalu tentang rotasi waktu
perjumpaan yang sama
hujan akhir november
meremasnya
jadi bisikan yang jauh

kita sebenarnya telah tiada
selain hanya merayakan nama
dan selalu sama di akhir cerita

ke bukit alaaddin
hujan akhir november
menemuiku, juga mereka
sebagai neo-sisipus
mengemas angin
mengitari bukit
menatap jalan pulang
dalam gerbong tram
dalam rintihan sunyi
di dadanya

balon di tangan anak-anak itu
di sebuah taman kota yang ceria
tiba-tiba meletus. mereka histeris
hujan akhir november
akan segera pulang
untuk badai musim dingin
sebentar lagi.

setelah itu
aku akan bersama badai musim dingin?