Ziarah ke Museum of Innocence

Kemal menemukan kebahagian mencintai seorang Füsun dengan segenap warna dan misteri.

Saat itu ibuku menangis

Buat kakakku Hermanto Junaidi yang sedang damai bersemayam di bawah pohon ketapang, tempat aku selalu menjengukmu, saat pulang, atau saat pergi sekalipun.

Indeks Perdamaian Kota Itu Perlu

By measuring the state of peace, we can further our understanding of the social, political and economic factors that help develop more peaceful environments

Tentang Ingatan dan Ideologi

The struggle of man against power is the struggle of memory against forgetting” — Milan Kundera (The Book of Laughter and Forgetting).

A Journey: from Border to Border

Midyat is one of a must visited historical places in Mardin beside Old Mardin. Overall this city is cited as paths of the early civilizations named Mesopotamia or far before it—if we talked about Christianity and Jews history as well for its strategic location with rocky hill and plain near the Tigris River.

Sunday, March 16, 2014

Sebuah Cermin

--Michel Foucault

pada sebuah cermin
kausimpan pecahan wajahmu
membayangkan utuh
suatu yang tak ada
suatu yang terbayang
di antara


apa yang membatasi jarak
antara wajahmu dan cermin ini?


akhirnya
kautemukan ketiadaanmu
pada sebuah cermin
lipatan-lipatan waktu melepuh
kaubayangkan utuh
sebagai doa pelarian
para heterotopias


(Versi cetak dimuat di Jurnal Nasional)

Wednesday, March 12, 2014

Bermain dengan Bahasa

(unfinished notes for lala)

Saya lupa pastinya kapan pertama kali mengenalnya. Sebenarnya kalau mau scrolling timeline Twitter masih bisa terlacak. Tapi saya lebih suka melanjutkan perkenalan daripada menjadi stalker, menikmati gema yang berdengung dari masing-masing pengalaman dimana saya berhadapan dengan orang lain—salah satunya teman yang satu ini.

Sunday, March 02, 2014

Prahara Parallel State

"Turkey is not a banana republic.”

(Recep Tayyip Erdogan)

Memasuki tahun politik 2014, kondisi politik dalam negeri Turki mulai diwarnai manuver panas kelompok-kelompok berkepentingan demi merebut kekuasaan di negara dua benua tersebut. Salah satu topik yang mencengangkan adalah pengungkapan kasus korupsi di lingkaran elit kekuasaan. Sebuah penyeledikan intens dan mendadak dilakukan oleh pihak kepolisian menangkap tiga anak menteri dari partai penguasa bersama belasan terduga korupsi lainnya. Akhirnya ketiga menteri (Menteri Ekonomi Zafer Caglayan, Menteri Dalam Negeri Muammer Guler dan Menteri Lingkungan Turki Erdogan Bayraktar) langsung mengundurkan diri.

Hati-Hati Plagiarisme!

(Versi cetak esai ini dimuat dı Jawa Pos 02/03/2014 sebagai tanggapan atas tulisan Abdul Waid di koran yang sama Jawa Pos 23/02/2014 di sini).

Plagiarisme: jauhi virusnya, jangan jauhi orangnya!”
@ih_plagiat

Minggu kemarin (Jawa Pos/23/2/2014) rubrik ini menurunkan sebuah ulasan tentang plagiarisme oleh Abdul Waid berjudul Antara Plagiat, Mengutip, dan Menyadur; membahas kasus plagiarisme yang menjerat Anggito Abimanyu, seorang akademisi dan sekaligus pejabat negara. Dengan konsentrasi membahas kasus plagiarisme Anggito, Waid terlihat lalai terhadap hal substansial tentang plagiarisme itu sendiri. Tulisan ini saya anggap perlu sebagai bahan bacaan lebih lanjut dengan memberikan penjelasan yang up to date kepada khalayak pembaca.