Ziarah ke Museum of Innocence

Kemal menemukan kebahagian mencintai seorang Füsun dengan segenap warna dan misteri.

Saat itu ibuku menangis

Buat kakakku Hermanto Junaidi yang sedang damai bersemayam di bawah pohon ketapang, tempat aku selalu menjengukmu, saat pulang, atau saat pergi sekalipun.

Indeks Perdamaian Kota Itu Perlu

By measuring the state of peace, we can further our understanding of the social, political and economic factors that help develop more peaceful environments

Tentang Ingatan dan Ideologi

The struggle of man against power is the struggle of memory against forgetting” — Milan Kundera (The Book of Laughter and Forgetting).

A Journey: from Border to Border

Midyat is one of a must visited historical places in Mardin beside Old Mardin. Overall this city is cited as paths of the early civilizations named Mesopotamia or far before it—if we talked about Christianity and Jews history as well for its strategic location with rocky hill and plain near the Tigris River.

Tuesday, November 29, 2011

Andai Ia Tak di Jalanan…

Liburan memang tidak selamanya sesuai dengan rencana awal. Adakalanya di tengah perjalanan, sesuatu bisa terjadi dan memberikan banyak pelajalan (lesson learned) dari peristiwa itu. Bahkan kejadian-kejadian di luar rencana membuat liburan menjadi semakin memorable dan sangat impresif. Dan itu aku temukan di sini, saat aku dan teman-teman ramai-ramai menikmati liburan weekend bersama setumpuk kawan dari Jakarta yang liburan di Yogyakarta, 27-28 Nov 2011.

Langit masih menumpahkan gerimis,dan Malioboro dalam surup hari. Aku dan teman-teman tetap semangat menembus rintik gerimis demi menikmati Malioboro di senja hari, di samping itu mereka akan belanja oleh-oleh untuk kerabatnya. Saya, Seto, Dila, Doni dan tiga teman dari Ibu kota: Ita, Tya, dan B’de berjalan bergerombolan setelah check-in di salah satu hotel di belakang Malioboro.

Thursday, November 10, 2011

Mewaspadai Gaya Baru Terorisme

versi cetak ada di sini

SEJAK terbongkarnya kamp pusat pelatihan teroris tahun lalu di Aceh, kekhawatiran dan peringatan banyak pengamat tentang berkembang biaknya cara-cara teroris dalam melaksanakan aksi mereka di Indonesia kini benar-benar terbukti. Bom buku yang sempat menggegerkan masyarakat, yang hingga hari ini polisi belum sanggup mengidentifikasi pelakunya, adalah salah satu cara yang perlu diawasi secara cermat.

Bukan tidak mungkin kelompok teroris terus mengembangkan aksi mereka dan berekspansi secara masif dengan cara-cara yang bahkan bisa mengancam siapa pun, di mana pun. Lihat misalnya serangan bom bunuh diri di masjid di Kompleks Polres Cirebon Kota, Jumat, 15 Maret 2011. Banyak orang, bahkan polisi dan badan intelijen sekalipun, tidak mengira peristiwa itu akan terjadi.