Ziarah ke Museum of Innocence

Kemal menemukan kebahagian mencintai seorang Füsun dengan segenap warna dan misteri.

Saat itu ibuku menangis

Buat kakakku Hermanto Junaidi yang sedang damai bersemayam di bawah pohon ketapang, tempat aku selalu menjengukmu, saat pulang, atau saat pergi sekalipun.

Indeks Perdamaian Kota Itu Perlu

By measuring the state of peace, we can further our understanding of the social, political and economic factors that help develop more peaceful environments

Tentang Ingatan dan Ideologi

The struggle of man against power is the struggle of memory against forgetting” — Milan Kundera (The Book of Laughter and Forgetting).

A Journey: from Border to Border

Midyat is one of a must visited historical places in Mardin beside Old Mardin. Overall this city is cited as paths of the early civilizations named Mesopotamia or far before it—if we talked about Christianity and Jews history as well for its strategic location with rocky hill and plain near the Tigris River.

Tuesday, May 10, 2011

Terorisme: Kegagalan Ulama?

Dimuat di Jurnal Nasional | Selasa, 3 May 2011

BERKALI-kali serangan dan aksi terorisme telah terjadi di Indonesia dengan menelan korban tidak sedikit. Reproduksi dan modus operandinya setiap saat terus berubah. Mulai dari aksi bom dengan skala masif seperti tragedi bom Bali, hingga kasus bom buku. Setiap aksi terorisme tersebut selalu berafiliasi dengan agama Islam. Satu sisi, Islam telah dieksekusi oleh para teroris menjadi “kambing hitam" dengan muka monster. Tapi di sisi lain, aksi teror ini justru menunjukkan ironi kegagalan para kaum agawaman itu sendiri. Mengapa demikian?

Para dai yang melakukan dakwah terhadap masyarakat seringkali dipahami sebagai penerus risalah para nabi dengan asumsi bahwa mereka menguasai (alim) tentang Islam. Sehingga petuah-petuah mereka kerap menjadi panutan yang diikuti oleh masyarakat awam di Indonesia. Jika cara dakwah salah atau doktrin yang disebarkan di dalamnya penuh dengan praktik-praktik agama yang parsial dan bahkan menyesatkan, seperti menganjurkan bentuk-bentuk kekerasan, posisi para dai perlu dipertanyakan integritas pengetahuan agamanya.

Monday, May 09, 2011

Lets Count You In "Peace Camp: Bee Yourself"

Teman-teman mahasiswa yang suka dengan isu-isu perdamain dan resolusi konflik, silahkan ikut acara Peace Camp dari Peace Generation Yogyakarta.


Apa itu Peace Camp?

Peace Camp merupakan agenda rutin yang dilakukan oleh komunitas Peace Generation. Tema Peace Camp kita kali ini adalah “Berdamai dengan Caramu”. Pada acara Peace Camp ini teman-teman akan diajak untuk belajar bersama mengenai tema-tema perdamaian yang sangat dekat dengan kehidupan kita sehari-hari. Dengan metode kegiatan yang menyenangkan, narasumber yang asyik, fasilitas yang terjamin, tentunya acara ini akan sangat menyenangkan. Kesemuanya dapat teman-teman dapatkan secara gratis. Peace Camp kali ini adalah yang kali ke-7 dilakukan. Untuk mengetahui Peace Camp terdahulu, silakan membuka halaman aktivitas komunitas Peace Generation di sini.