Ziarah ke Museum of Innocence

Kemal menemukan kebahagian mencintai seorang Füsun dengan segenap warna dan misteri.

Saat itu ibuku menangis

Buat kakakku Hermanto Junaidi yang sedang damai bersemayam di bawah pohon ketapang, tempat aku selalu menjengukmu, saat pulang, atau saat pergi sekalipun.

Indeks Perdamaian Kota Itu Perlu

By measuring the state of peace, we can further our understanding of the social, political and economic factors that help develop more peaceful environments

Tentang Ingatan dan Ideologi

The struggle of man against power is the struggle of memory against forgetting” — Milan Kundera (The Book of Laughter and Forgetting).

A Journey: from Border to Border

Midyat is one of a must visited historical places in Mardin beside Old Mardin. Overall this city is cited as paths of the early civilizations named Mesopotamia or far before it—if we talked about Christianity and Jews history as well for its strategic location with rocky hill and plain near the Tigris River.

Friday, January 27, 2012

Goodbye Negeri Abal-Abal

Versi cetak tulisan ini termuat di Harian Jogja, 11 Januari 2012

Di penghujung bulan Desember 2011, saya mendapatkan kabar buruk dari seorang kolega di Jakarta. Dia berkabar lewat SMS bahwa mobilnya diberondol maling tepat satu hari setelah anaknya masuk rumah sakit karena typhus. Dua musibah seorang kolega di akhir tahun 2011 ini cukup menohok saya bukan karena kehilangan mobil, tapi karena satu pesan singgkat (SMS) yang dia tulis begini: “mobil tidak perlu diharap kembali. Sudah lapor polisi, tapi apakah polisi mau cari? Tak ada lembaga yang bisa diharap di negeri ini. Juga tak ada jaminan kita hidup aman, nyaman, dan tenteram. Negeri abal-abal!”