Friday, September 21, 2012

Gerakan Manusia Pelangi Peringati Hari Perdamaian Internasional

Dinas Dikpora Prov. DIY - Menyambut hari peringatan perdamainan internasional yang jatuh pada tanggal 21 september setiap tahunnya, "Peace Generation" suatu komunitas yang bergerak di bidang resolusi konflik dan perdamaian di kalangan anak -anak muda memprakarsai pemuda-pemuda di Yogyakarta untuk mengadakan gerakan lingkaran manusia pelangi.

Rainbow for Peace : The Rainbow is You adalah gerakan pertama di Indonesia , Beda, Muda dan Cinta Damai untuk kebhinekaan Indonesia. Filosofi dari lingkaran pelangi ini sendiri untuk menunjukan suatu kebhinekaan. 

Rangkaian kegiatan berupa Flash Mob dan pertunjukan seni . acara ini diikuti oleh lebih dari 200 pemuda partisipan membentuk lingkaran pelangi di tengah- tengah perempatan nol kilometer Yogyakarta dan melakukan flash mob. Sebuah bendera merah putih dikibarkan di tengah lingkaran, serta 20 pemuda menjadi pembawa Sandwich Board berisi pesan -pesan perdamaian dan menyebar di sekitar lokasi.

Tepat pukul  16.00 WIB flash mob dimulai, Tarian yang dipersembahkan adalah tarian kebhinekaan. Flash mob terdiri dari perpaduan  tari daerah seperti tor-tor , tari perang, saman, dan tari jawa.  Tujuan diselenggarakan acarta ini sendiri pertama untuk menyadarkan pada masyarakat Yogyakarta bahwa pemuda sebenarnya peduli dengan perbedaan , peduli dengan kebhinekaan , yang kedua untuk mewadahi serta mengajak teman-teman yg peduli  untuk  bersatu meski ada perbedaan di antara kita semua.

Bj Sujibto salah satu panitia mengungkapkan bahwa kita sebagai pemuda selayaknya menjunjung nilai kebhinekaan "Semoga setiap pemuda saling mengenal dan membangun jaringan dalam semangat kebhinekaan dan perdamaian serta menjadi pengingat bagi seluruh masyarakat bahwa setiap individu adalah bagian dari kebhinekaan." Harapan setelah di adakan acara ini pemuda lebih giat dan langsung terlibat aktif untuk melaksankan kegiatan - kegiatan atau peduli isu -isu tentang perbedaan dan kebhinekaan serta menciptakan perdamaian dan menolak segala bentuk kekerasan. (Kholivia)

Tulisan ini digunting dari laman Dikpora,

0 comments: